Tepis Isu Miring, Produsen Pastikan Jamu Akar Dewa Direstui BPOM

"Orang menganggap ada BKO-nya. Jadi, mereka takut mau beli," ujar dia.
Jonsun pun tak menyerah, dia mulai kembali dari nol untuk membangun citra yang baik terhadap produk jamu miliknya. Selama sepuluh tahun, dia memaksimalkan kembali manajemen pemasaran.
Pandemi Covid-19 dimanfaatkan olehnya mempromosikan jamu yang sarat akan khasiat itu menjadi alternatif minuman herbal penambah imunitas tubuh.
Khasiat itu di antaranya melancarkan peredaran darah dan pencernaan, mencegah diabetes, menjaga kadar gula, dan mengobati hipertensi.
Selain itu, jika mengonsumsinya secara rutin, jamu tersebut dapat mengobati radang, melawan infeksi, menghangatkan tubuh, meningkatkan imun, dan daya tahan tubuh yang berguna pasien yang sedang terkonfirmasi Covid-19.
"Kandungan jinten hitam, baik untuk jantung, juga pencernaan. Pasien Covid-19 pencernaan terganggu. Pasca minum ini pencernaan jadi enak," jelas Jonsun. (mcr12/jpnn)
Selama hampir sepuluh tahun, Jonsun mengembalikan citra produknya agar bisa diterima masyarakat kembali
Redaktur : Adil
Reporter : Arry Saputra
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan