Tepis Isu Reshuffle, Paloh Sebut Jokowi Paham Nilai NasDem
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mereshuffle menteri hanya untuk mengeluarkan parpol berkelir biru di pemerintahan.
Dia bahkan menyebut Jokowi memahami arti keberadaan NadDem, sehingga kepala negara tidak akan mereshuffe kabinet untuk mendepak parpol yang identik dengan Restorasi Indonesia itu.
Paloh mengatakan itu demi menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan NasDem akan didepak dari kabinet era pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"Presiden Jokowi yang saya kenal, tentu memahami juga, apa arti keberadaan NasDem bersama beliau (Jokowi, red)," kata pendiri Media Group itu ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (26/10).
Namun, Paloh tetap menghargai hak yang dimiliki Jokowi sebagai Presiden RI untuk mereshuffe kabinet dan tidak mau mengintervensi hal tersebut.
"Kalau misalnya masih dianggap, tetap diperlukan, saya menghargai, tetapi kalau misalnya dianggap, ah, NasDem ini enggak ada gunanya lagi, nih, saya suruh pinggir saja, artinya kami akan menghormati itu," lanjut alumnus Universitas Islam Sumatra Utara itu.
Paloh pun ditanya wartawan soal kemungkinan NasDem akan tarik dukungan ke pemerintah apabila partai yang berdiri pada 2011 itu didepak dari kabinet oleh Jokowi.
Dia mengaku tidak ingin berspekulasi soal kemungkinan tarik dukungan. Toh, selama ini tidak ada pembicaraan tentang rencana reshuffle kabinet oleh Jokowi.
Surya Paloh percaya NasDem terlalu berharga bagi Jokowi sehingga tak mungkin dibuang dari pemerintahan
- NasDem DKI Menolak Tegas Wacana Retribusi Kantin Sekolah
- Malam yang Tegang, Massa Pendukung Paslon Saling Serang
- Surya Paloh Tegaskan tak Mungkin jadi Ketua Umum NasDem Sepanjang Masa
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan