Tepis Sebutan Jompo, Hakim Agung Beber Kiat Jaga Kebugaran (1)
Tuntaskan 10 Perkara Per Hari dengan Madu Kuat Lelaki
Kamis, 08 Januari 2009 – 04:19 WIB
Pria dengan empat anak itu mengakui, selain jalan kaki, tidak ada yang khusus untuk olah badan. Namun, setiap malam dia berusaha melaksanakan salat tahajud untuk mendapat ketenangan jiwa. ”Dengan tahajud, kita dapat olahraga, olah badan, sekaligus olah jiwa. Semua itu positif dan mendukung kerja saya,’’ katanya.
Hamdan yang tidur setiap pukul 9 malam dan bangun pukul 03.30 mengaku selalu berusaha menyempatkan wiridan serta membaca surat Yasin 41 kali tiap malam. ’’Dengan paduan makanan yang sehat dan halal serta ibadah dengan baik, dengan izin Allah SWT kita bisa bekerja dengan baik,’’ katanya.
Soal kritik hakim agung sepuh tidak mampu bekerja dengan baik, Hamdan menilai ada unsur fitnahnya. Namun, dia menyatakan ikhlas dengan kritik seperti itu. ”Kalau kita ikhlas, dosa kita akan dialihkan ke yang memfitnah kita,’’ ujarnya.
Menurut Hamdan, profesi hakim menempati posisi yang mulia. Jika putusannya adil, hakim masuk dalam kategori yang mendapat naungan pada hari kiamat. Dalam terminologi 99 Asmaul Husna (nama-nama Allah), nama hakim disebut dua kali. Yakni, sebagai Al Hakam (pemutus) dan Al Hakim (yang bijaksana). ’’Karena itu, saya akan menutup pintu ruang saya jika ada yang coba-coba berani titip perkara kepada saya,’’ katanya. (el)
Banyak di antara hakim agung yang bertugas di Mahkamah Agung berusia kepala enam. Namun, mereka menolak dianggap jompo alias lemah fisik karena sudah
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara