Tepuk Tangan buat Dua Perempuan Hebat Ini, Luar Biasa!

Sebelum mendaki ke Everest, mereka mengatakan, tidak ada latihan atau persiapan khusus. Sebab, pendakian gunung pertama sampai keenam mereka jadikan sebagai media belajar. Pada pendakian-pendakian sebelumnya, mereka menggunakannya untuk belajar bagaimana menyiapkan diri menghadapi ketinggian. Juga, belajar menghadapi kondisi medan yang bergletser atau bongkahan es yang telah membatu.
Ke depan, Dee Dee dan Mathilda mengatakan akan terus berbagi pengalaman menaklukkan tujuh puncak tertinggi di tujuh benua kepada rekan-rekan pendaki gunung lainnya. Dia berharap upayanya bisa menjadi motivasi bagi yang lainnya.
Sekjen FKKBPABR Indra Guna atau yang akrab disapa Kroto mengatakan, pencapaian Dee Dee dan Mathilda itu luar biasa. ’’Perempuan pertama di Indonesia yang berhasil menjalani misi seven summits,’’ tuturnya. Selama Dee Dee dan Mathilda menjalani misi pendakian, dia dan teman-temannya terus berdoa supaya diberikan kelancaran.
Selama ini, sambung dia, kegiatan pendakian secara umum masih didominasi laki-laki. Termasuk di dalam komunitas pencinta alam (PA), juga banyak laki-lakinya ketimbang perempuannya.
Indra mengaku sudah cukup lama mengenal Dee Dee dan Mathilda. ’’Mereka berdua sosok yang humble (rendah hati), ramah, tidak sombong, dan inspiratif,’’ ujarnya. (*/c10/oki)
Dee Dee dan Mathilda membagi kisahnya menaklukkan tujuh puncak tertinggu di dunia, menancapkan Merah Putih di sana.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif