Tepuk Tangan! Dana Desa Naik 100 Persen
![Tepuk Tangan! Dana Desa Naik 100 Persen](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/07/25/uang-ilustrasi-foto-nurhadidokjpnncom.jpg)
jpnn.com, MINAHASA - Para hukum tua (Kumtua) se-Kecamatan Tombariri dan Tombariri Timur, Minahasa, Sulut, langsung tepuk tangan riuh.
Mereka menyambut baik rencana kenaikan dana desa (Dandes) 2018. Kabar ini diungkapkan langsung Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow (JWS).
“Sudah hampir dipastikan, Dana Desa tahun depan naik sampai 100 persen. Jadi, jika desa biasanya mendapat satu miliar, siap-siap tahun depan bisa mencapai dua miliar,” beber JWS usai meresmikan sejumlah proyek hasil Dana Desa dan Anggaran Dana Desa ADD di kantor Camat Tombariri Timur, Senin (7/8) kemarin.
Kenaikan ini, lanjut orang nomor satu di Minahasa ini, bertujuan untuk menggenjot pembagunan desa.
“Anggaran yang besar harus dibarengi hasil maksimal,” tegas JWS. Ia meminta para Kumtua agar dalam dana desa dikelola secara transparan.
“Kumtua sangat rentan terjerat kasus korupsi dana desa. Karenanya, gunakan dana ini dengan baik. Sesuai peruntukan dan pertanggung jawabannya jelas,” terang JWS.
Diharapkannya, jangan sampai ada Kumtua di Minahasa yang bermasalah karena dana desa. “Jangan sampai ada terjerat kasus korupsi dana desa. Karena itu sudah menjadi tanggung jawab masing-masing,” sebutnya.
“Gunakanlah untuk membangun desa. Sesuai keinginan masyarakat. Jangan lupa juga untuk kesejahteraan perangkat desa agar diperhatikan,” harapnya. (MP)
Para hukum tua (Kumtua) se-Kecamatan Tombariri dan Tombariri Timur, Minahasa, Sulut, langsung tepuk tangan riuh.
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Prabowo tak Gentar Berantas Koruptor: Kita Akan Terus Membersihkan Mereka Itu
- Seperti Inilah Korupsi Modus SPPD Fiktif, Bang Uun 2 Hari di Polda Riau
- 19 Tahun Buron, Terpidana Nader Thaher Ditangkap Kejagung
- Begini Modus Eks Juru Bayar Kostrad Dapat Kredit Fiktif BRIguna, Oalah
- Kongkalikong demi Kredit Fiktif dari BRI, Eks Juru Bayar Kostrad Didakwa Korupsi