Tepung-Pa-Tepung Karya Seniman Majalengka yang Kaya Makna Hadir di Jakarta Biennale 2024
Minggu, 13 Oktober 2024 – 21:12 WIB
Program residensi ini diinisiasi ruangrupa dan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) melalui Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya, dan berkolaborasi dengan komunitas serta kolektif seni di berbagai daerah di Indonesia.
Program Baku Konek memungkinkan para seniman untuk melakukan residensi di berbagai wilayah di Indonesia, membuka ruang bagi dialog antarbudaya dan lingkungan.
Dalam perayaan 50 tahun Jakarta Biennale, karya-karya ini menjadi cerminan dari kompleksitas Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya sekaligus tantangan ekologis yang dihadapi masyarakat di seluruh nusantara. (mar1/jpnn)
Tepung-Pa-Tepung' karya seniman asal Majalengka Nani Nurhayati menggugah imaji kolektif tentang pertemuan budaya dan kondisi ekologi di Riau
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
BERITA TERKAIT
- 7 Tahun Berkarya, VAIA Persembahkan 'Soiree of Translucent Tales'
- 18 Karya Seniman Residensi Baku Konek Masuk Pameran Jakarta Biennale 2024
- Ketum AMI Putu Rudana: Pendidikan Ala Ki Hajar Dewantara Perlu Dibumikan
- Sosok Peduli Budaya, Elly Lasut Dapat Dukungan untuk Menang di Pilkada Sulut
- The Punokawan Unjuk Gigi di Event Floralien 2024 di Belgia
- Film Tulang Belulang Tulang Sudah Tayang di Bioskop, Hasil Program Inkubasi Indonesian