Terancam 20 Tahun Bui, Budi Mulya Siapkan Eksepsi

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi Mulya mengaku mengerti dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Terimakasih yang mulia hakim ketua, saya secara bahasa mendengar seluruh dakwaan dan mengerti," kata Budi Mulya dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (6/3).
Meski demikian, Budi Mulya mengaku tidak memahami soal subtansi hukum yang menjeratnya. Pasalnya, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia itu hanya menjalankan tugas. "Secara hukum saya tidak mengerti mohon maaf karena saya hanya menjalankan tugas," ujar Budi Mulya.
Karenanya Budi menyerahkan soal nota keberatan atau eksepsi ke tim penaishat hukumnya. "Saya serahkan kepada penasehat hukum," ucapnya.
Penasehat hukum Budi Mulya, Luhut Pangaribuan meminta waktu seminggu untuk menyusun eksepsi. "Setelah berkonsultasi dengan terdakwa dan menindaklanjuti apa yang dikatakan tadi, ijinkan kami menyampaikan eksepsi," kata Luhut.
Sebelumnya Budi didakwa korupsi terkait penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik sehingga harus ditalangi dengan uang negara yang totalnya mencapai Rp 7,4 triliun. Budi dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP ancamannya adalah 20 tahun penjara.
Budi juga didakwa dengan Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Pasal penyertaan (55 ayat 1 ke-1 KUHPIdana) dijeratkan ke Budi karena ada pihak lain yang turut serta. Seperti diberitakan, Budi Mulya secara bersama-sama telah merugikan negara dalam pemberian FPJP sebesar Rp 689.394.000.000 dan dalam proses penetapan PT Bank Century sebagai bank gagal sebesar Rp 6.762.361.000.000.
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045