Terancam Gelap-gelapan saat Berlebaran

jpnn.com - TARAKAN - Masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya di Kota Tarakan, patut waswas jika pada malam takbiran dan selama Hari Raya Idulfitri 1435 H ini, mesti menikmati hari raya tanpa listrik. Sebab, PLN setempat tidak dapat memberikan jaminan ketersediaan setrum. PT PLN Tarakan beralasan, hal itu disebabkan meningkatnya konsumsi listrik masyarakat, terutama pada H-2 hingga H+2 Lebaran.
"Karena itu adalah puncaknya. Aktivitas masyarakat banyak menggunakan alat-alat elektronik,” kata General Manager Teknik PT PLN Tarakan Heni Handoko kepada Radar Tarakan (Grup JPNN), kemarin (26/7).
Beban puncak pemakaian listrik di Tarakan sebenarnya masih di angka 37 megawatt (Mw). Begitu pula selama Lebaran nanti. Yang membedakan adalah intensitas waktu beban puncak (WBP) yang lebih lama.
Meski demikian, beban puncak itu diharapkan sedikit terbantu dengan pengurangan konsumsi listrik untuk golongan industri dan perkantoran yang sedang libur. Diakui Heni, produksi listrik PLN Tarakan sempat mengalami defisit. Hal ini disebabkan excess power milik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Idec sebanyak 2-3 Mw tidak lagi disalurkan ke PLN. “PLTU PT Idec keluar sistem karena ada pemeliharaan,” ujarnya.
Untungnya, suplai gas PT Pertamina EP Bunyu dan PT Medco masih berjalan mencapai 6,5 MMSCFD (million metric second cubic feet per day). Artinya, PLN Tarakan masih mampu memproduksi listrik di kisaran 26 Mw. PLN Tarakan mengimbau masyarakat agar tetap berhemat menggunakan listrik. Di sisi lain, mereka tetap berkomitmen seoptimal mungkin menjaga kondisi kelistrikan tetap stabil.
“Mohon doanya dari masyarakat Kota Tarakan,” ujarnya.
Kasus Tarakan, tampaknya, memang sebuah anomali. Mengingat secara nasional, PT PLN (Persero) telah menjamin tidak ada gangguan listrik saat Lebaran. Hal tersebut seiring bakal menurunnya konsumsi listrik. Dengan demikian, mati listrik karena kekurangan pasokan tidak akan terjadi.(izo)
TARAKAN - Masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya di Kota Tarakan, patut waswas jika pada malam takbiran dan selama Hari Raya Idulfitri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Diduga Korupsi APBDes Rp 1,3 Miliar, Eks Kades Kelumpang Buron
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Komering Akhirnya Ditemukan
- Sri Meliyana Sebut Kemenkes Dukung Adanya Fasilitas Ruang Rawat Inap Puskesmas di Palembang