Terancam Hukuman Mati Di Lebanon Karena Dugaan Terorisme, Pria Australia Minta Dibebaskan
Kamis, 14 Februari 2019 – 00:00 WIB
"Dia bilang beratnya terlalu banyak ... saya tidak tahu apa yang dilakukan Khaled. Dia pergi dan mengambil barang-barang," jawab Amer.
Dia mengatakan adalah saudaranya yang mengeluarkan barang-barang dari tas, bukan dia.
"Dia membawa tas saya. Dia membawa troli, saya tidak," kata Amer.
"Apakah anda melihat alat penggiling daging?" Jenderal Abdallah bertanya.
"Ya. Itu hanya alat penggiling daging," kata Amer Khayat.
"Apakah kamu bertanya kepada kakakmu mengapa dia mengirim penggiling daging di kopermu?" Jenderal Abdallah bertanya.
"Dia bilang itu hadiah," kata Amer.
Sidang Amer Khayat di Lebanon akan dilanjutkan pada 13 Maret.
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata