Terancam, Masih Yakin Level Tertinggi

Persik Minta PSSI Konsisten dengan Format Awal

Terancam, Masih Yakin Level Tertinggi
Pemain Persebaya, Andik Vermansyah, berkaos Timnas U-23. Foto: Guntur AT/Radar Jogja/JPNN
Hukuman pengurangan enam poin itu terdiri dari atas dua aspek. Yakni pembatalan hasil kemenangan Persebaya atas Perseru Serui 1-0, diganti menjadi kekalahan Persebaya atas Perseru 0-3. Di luar itu, nilai Persebaya akan dipotong tiga karena perbuatan tidak sportif. Artinya, jumlah 36 poin yang dimiliki Persebaya saat itu akan berkurang menjadi 30. Di sisi lain, poin Perseru yang sekarang hanya 28 akan bertambah 3 menjadi 31.

Perubahan tersebut sekaligus mengubah komposisi tim degradasi dari Grup III. Jika sebelumnya Perseru finis di zona degradasi, mereka bisa naik di posisi sepuluh. Sedangkan Persebaya langsung terbenam sebagai tim degradasi di peringkat sebelas.

Senada, Persibo Bojonegoro bersikukuh bisa mengikuti kompetisi level tertinggi meski status mereka masih diperdebatkan setelah menyeberang ke LPI musim lalu.  Kami tetap fokus persiapan untuk yang tertinggi di Liga Indonesia, " kata ketua umum Persibo Bojonegoro Taufik Risnendar.

Sinyal itu, menurut Taufik, sudah didapatkan dari petinggi PSSI. Maka, saat ini Persibo fokus menghadapi verifikasi AFC, utamanya pada infrastruktur. Pria yang juga menjabat sebagai Dandim 0813 Bojonegoro bertekad untuk mendapatkan tiket ke liga tertinggi kembali.

SURABAYA - Keputusan PSSI untuk menjadikan kompetisi menjadi satu wilayah bisa mengancam beberapa posisi tim-tim yang tadinya sudah masuk level I

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News