Terancam Sembilan Hari Tanpa Premium

Terancam Sembilan Hari Tanpa Premium
Terancam Sembilan Hari Tanpa Premium
JAKARTA - Langkanya pasokan premium di berbagai daerah terjawab sudah. Ternyata, pemerintah memang kekurangan stok bahan bakar bersubsidi itu. Bahkan, kemungkinan besar jatah premium tidak akan bertahan hingga akhir tahun. Paling lama, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi stok premium ada hingga 22 Desember saja.

   

Kemungkinan itu disampaikan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini di Gedung KPK, Senin (26/11). Ekstrimnya, selama sembilan hari pada akhir tahun dimulai tanggal 22 Desember hingga 31 Desember bakal tidak ada premium di SPBU. "Kami khawatir akan ada kerusuhan kalau itu terjadi," ujarnya.

Bukan tanpa alasan dia menyebut langkanya premium dalam beberapa hari ini. Konsumsi bahan bakar premium di tahun ini melonjak tajam. Padahal, stok premium sudah dinaikkan oleh DPR dari 40 juta kiloliter menjadi 44,04 juta kiloliter untuk konsumsi satu tahun.

Di samping itu, harga minyak mulai kembali naik sehingga tabungan untuk mencukupi BBM jadi cepat tergerus. Apalagi, saat harga BBM tidak semahal saat ini, batal disepakati adanya kenaikan harga BBM.

JAKARTA - Langkanya pasokan premium di berbagai daerah terjawab sudah. Ternyata, pemerintah memang kekurangan stok bahan bakar bersubsidi itu. Bahkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News