Terancam Sembilan Hari Tanpa Premium
Selasa, 27 November 2012 – 03:30 WIB
JAKARTA - Langkanya pasokan premium di berbagai daerah terjawab sudah. Ternyata, pemerintah memang kekurangan stok bahan bakar bersubsidi itu. Bahkan, kemungkinan besar jatah premium tidak akan bertahan hingga akhir tahun. Paling lama, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi stok premium ada hingga 22 Desember saja. Di samping itu, harga minyak mulai kembali naik sehingga tabungan untuk mencukupi BBM jadi cepat tergerus. Apalagi, saat harga BBM tidak semahal saat ini, batal disepakati adanya kenaikan harga BBM.
Kemungkinan itu disampaikan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini di Gedung KPK, Senin (26/11). Ekstrimnya, selama sembilan hari pada akhir tahun dimulai tanggal 22 Desember hingga 31 Desember bakal tidak ada premium di SPBU. "Kami khawatir akan ada kerusuhan kalau itu terjadi," ujarnya.
Baca Juga:
Bukan tanpa alasan dia menyebut langkanya premium dalam beberapa hari ini. Konsumsi bahan bakar premium di tahun ini melonjak tajam. Padahal, stok premium sudah dinaikkan oleh DPR dari 40 juta kiloliter menjadi 44,04 juta kiloliter untuk konsumsi satu tahun.
Baca Juga:
JAKARTA - Langkanya pasokan premium di berbagai daerah terjawab sudah. Ternyata, pemerintah memang kekurangan stok bahan bakar bersubsidi itu. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru