Terancam Sembilan Hari Tanpa Premium

Terancam Sembilan Hari Tanpa Premium
Terancam Sembilan Hari Tanpa Premium
Dia menyebut posisi keuangan saat ini sangat berat dan berharap bisa segera ada perubahan harga minyak. "Pertamina pernah melaporkan kepada BPH Migas kelihatannya tidak akan sampai 31 Desember," imbuhnya.

Nah, kerusuhan dikhawatirkan muncul karena tidak semua elemen masyarakat mampu membeli bensin non subsidi. Itulah kenapa, saat ini pihaknya dan instansi terkait sedang memutar otak agar stok premium terjaga.

Salah satu caranya adalah dengan "sengaja" mengurangi jatah premium di berbagai SPBU. Dia lantas mencontohkan kalau biasanya dalam satu hari tiap dua jam ada pengiriman BBM bersubsidi, nanti tidak bisa begitu. Bisa saja pengiriman akan dilakukan setelah tiga jam berikutnya.

Gantinya, pengiriman tiap dua jam itu akan diganti dengan BBM non subsidi. Artinya yang bersubsidi dikurangi, tetapi yang non subsidi bakal diadakan di SPBU dengan jumlah yang lebih banyak. Dalam benaknya, cara itu bisa membuat keberadaan energi untuk digunakan masyarakat tetap ada.

JAKARTA - Langkanya pasokan premium di berbagai daerah terjawab sudah. Ternyata, pemerintah memang kekurangan stok bahan bakar bersubsidi itu. Bahkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News