Terapi Anjing Bisa Membantu Anak-anak Penderita Kanker
Ketika mereka baru didiagnosis, beberapa anak dipilih secara acak untuk mendapat kunjungan mingguan dari anjing terapi sebagai tambahan terhadap pengobatan kanker standar mereka.
Mereka bisa membelai, menyikat, berbicara dengan berjalan dan bermain dengan anjing selama sesi 10-20 menit.
Selama empat bulan, para peneliti menggunakan kuesioner khusus untuk mengukur tingkat stres dan kecemasan secara teratur pada semua anak dan orang tua mereka.
Mereka juga mengukur tingkat stres terapi anjing dengan mengamati perilaku mereka selama sesi dan mengukur kadar kortisol, penanda stres dalam air liur mereka.
Hasilnya? "Semua tingkat stres anak-anak turun dari waktu ke waktu, terlepas dari apakah mereka melihat anjing terapi atau tidak," kata McCullough.
Namun para peneliti terkejut bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu dengan terapi anjing tidak melihat "peningkatan yang jauh lebih signifikan" daripada anak-anak yang lain.
"Anak-anak yang menghabiskan waktu dengan anjing juga memiliki denyut jantung lebih tinggi dan tekanan darah tinggi setelah kunjungan, kemungkinan karena mereka lebih aktif dengan anjing tersebut," McCullough mencatat.(fny/jpnn)
Ketika pasien anak-anak menghadapi kanker, banyak rumah sakit memanfaatkan anjing terlatih khusus untuk membantu anak-anak untuk tidak stres.
Redaktur & Reporter : Fany
- Diikuti Ratusan Pemain, KBP Open Golf Tournament 2024 Kumpulkan Dana Charity Rp 214 Juta
- Kasus Kanker Meningkat, Hati-hati Konsumsi AMDK yang Mengandung Bromat
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Peduli Anak Penderita Kanker, Bayrun for Charity 2023 Siap Digelar
- Peduli Anak Penyintas Kanker dan Jantung, Vicky Prasetyo Terlibat di Imoby 2023
- RS Siloam Dukung Pemerintah Mengatasi Kesenjangan Penanganan Penderita Kanker