Terapi Anjing Bisa Mengurangi Stres Bagi Pelajar

jpnn.com, JAKARTA - Penelitian baru di Kanada telah menemukan bahwa sesi terapi anjing di kampus atau universitas bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan para siswa.

Para periset dari Universitas British Columbia ini menemukan bahwa siswa yang menjalani terapi anjing mengalami penurunan tingkat stres.

"Kami menemukan bahwa bahkan 10 jam kemudian, siswa masih melaporkan sedikit emosi negatif, merasa lebih terdukung dan merasa kurang stres, dibandingkan dengan siswa yang tidak ambil bagian dalam sesi terapi anjing," kata penulis studi, Stanley Coren, seperti dilansir laman MSN, Kamis ( 19/4).

Karena efek positif dari sesi terapi anjing tidak berlangsung lama, pihak universitas / sekolah  harus didorong untuk membantu siswa mengatasi saat-saat seperti itu.

"Sesi ini jelas memberi manfaat bagi siswa dalam jangka pendek, jadi kami pikir universitas harus mencoba menjadwalkannya selama masa-masa sulit, seperti sekitar masa ujian," kata penulis lainnya, Frances Chen.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa anjing bisa menawarkan dukungan kepada anak kecil dan membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan mereka.

Temuan ini bisa ditemukan dipublikasikan secara online di jurnal Stress and Health.(fny/jpnn)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa dari perasaan positif ini berumur pendek, dengan tim peneliti menemukan bahwa kebahagiaan dan kepuasan hidup tampaknya tidak berlangsung lama, namun efek penghilang stres juga terjadi.