Terapi Pecandu Nikotin di Klinik Berhenti Merokok RS Persahabatan Jakarta
Setelah
Kamis, 01 April 2010 – 01:33 WIB
Tapi, keterlibatan para dokter tersebut hanya sementara. Mereka akan diperlukan bila pasien membutuhkan perawatan untuk spesialisasi yang lain.
Selama dua tahun terakhir ini, tim tersebut telah menangani lebih dari 100 pasien. Ada dua macam pasien yang ditangani Klinik Berhenti Merokok. Pertama, pasien yang datang atas kemauan sendiri untuk berhenti merokok. Lalu, pasien yang saat itu kebetulan menjalani rawat inap karena penyakit yang diderita, antara lain, karena rokok.
Selama menjalani terapi itu, tutur Agus, ada tiga macam pengobatan yang diberikan. Yakni, konseling, hipnoterapi, dan bantuan obat. Pria asal Kudus, Jawa Tengah, tersebut menjelaskan, sebelum pasien menjalani terapi dengan bantuan klinik, tim dokter menyiapkan beberapa persyaratan khusus. "Mereka wajib menandatangani komitmen," tegasnya.
Komitmen dan kesepakatan resmi dari pasien itu diperlukan untuk memotivasi mereka supaya benar-benar berhenti merokok sesuai target. "Dalam waktu tiga bulan, kami menargetkan pasien bisa melepas pengaruh rokok dalam hidup mereka," terang dokter spesialis paru itu.
Saat fatwa rokok haram menjadi perdebatan akhir-akhir ini, Rumah Sakit (RS) Persahabatan di Jakarta melangkah lebih jauh. Hampir dua tahun ini RS
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408