Terapi Pecandu Nikotin di Klinik Berhenti Merokok RS Persahabatan Jakarta
Setelah
Kamis, 01 April 2010 – 01:33 WIB

Dr Agus Dwi Susanto MD ketika melayani salah satu pasien peserta terapi. Foto Nungki K
Selanjutnya, setelah tidak lagi menyentuh produk tembakau bernikotin tersebut, jelas dia, pasien harus membubuhkan tanda tangan lagi di selembar spanduk khusus di dalam klinik. "(Tanda tangan) itu bukti bahwa mereka benar-benar telah berhenti (dari rokok)," ucap Agus sambil menunjuk puluhan tanda tangan di samping ruang praktiknya.
Tidak ada paket biaya untuk berhenti merokok di klinik tersebut. Tapi, pasien harus merogoh kocek Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. Setiap kali pertemuan, mereka membayar biaya terapi Rp 100 ribu. Pasien harus mengikuti sedikitnya lima kali pertemuan selama terapi.
Selain itu, pasien dibebani biaya pembelian obat penunjang untuk berhenti merokok. Setiap bulan, biaya obat tersebut berkisar Rp 600 ribu. "Obat itu membantu mengatasi efek secara fisik yang dialami pasien (karena berhenti merokok)," jelas Agus.
Selama menjalani terapi dan rehabilitasi, efek yang dialami pasien bisa bermacam-macam. Agus mencontohkan efek psikologisnya. Di antaranya, perasaan gelisah, cemas, dan susah tidur. Efek fisik yang biasanya dikeluhkan pasien, antara lain, pusing, mual, muntah, hingga pegal-pegal.
Saat fatwa rokok haram menjadi perdebatan akhir-akhir ini, Rumah Sakit (RS) Persahabatan di Jakarta melangkah lebih jauh. Hampir dua tahun ini RS
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu