Terapi Penggantian Nikotin Lebih Aman Ketimbang Merokok Saat Hamil
Sudah menjadi rahasia umum bahwa merokok selama kehamilan itu berbahaya, dan banyak perempuan berjuang untuk melepaskan kebiasaan tersebut karena adanya bahan kimia adiktif dalam rokok.
Namun sekelompok peneliti dari Universitas Newcastle mengatakan, belum ada cukup banyak diskusi seputar rekomendasi terapi pengganti nikotin bagi para perempuan hamil.
Dalam sebuah makalah baru yang diterbitkan oleh para peneliti, mereka berpendapat bahwa terapi penggantian nikotin lebih aman daripada merokok, dan dokter Australia bisa dengan yakin meresepkannya untuk pasien perempuan mereka yang tengah hamil.
Pada tahun 2004, 11 persen perempuan yang melahirkan di Australia merokok pada suatu masa dalam kehamilan mereka.
Angka tersebut ternyata lebih tinggi di antara para perempuan Aborijin dan Selat Torres, yaitu mencapai 45 persen.
Merokok selama kehamilan mengurangi pertumbuhan dan kesehatan bayi, dan meningkatkan kemungkinan komplikasi pada ibu dan anak.
Anak yang lahir dari ibu yang merokok memiliki kesempatan lebih besar untuk kelahiran prematur, angka kelahiran rendah, kematian saat lahir dan kematian bayi.
Rokok bersifat candu karena kandungan nikotin, yang ditemukan secara alami di tembakau.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata