Terapkan Distribusi Tertutup Elpiji 3kg, ESDM Dinilai tak Cerdas
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika menyoroti kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menerapkan distribusi tertutup untuk gas elpiji 3 kg lewat kartu kendali. Keputusan tersebut dinilai tidak cerdas.
Menurutnya, sistem distribusi tertutup yang bertujuan untuk menekan tingkat pengguna gas melon hanya akan memindahkan masalah satu ke masalah yang lain.
"Distribusi tertutup adalah kebijakan yang tidak smart. Sangat tidak smart. Itu hanya memindahkan masalah satu ke masalah lain," ujar Kardaya dalam diskusi 'Menelisik Permasalahan Elpiji 3 kg' di Jakarta, Senin (23/3).
Dia menambahkan, distribusi tertutup justru akan menyebabkan munculnya permasalahan baru di masyarakat karena adanya pengawasan yang berlebihan dari aparat. Untuk itu, da meminta pemerintah mengkaji ulang mengenai penerapan kebijakan tersebut.
"Polisi di mana-mana, sehingga timbul geger energi. Menurut saya, ini harus direview kembali kebijakan terkait elpiji mengikuti prinsip yang baik dan benar," pintanya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian ESDM akan menerapkan kebijakan distribusi tertutup untuk gas elpiji 3kg lewat penggunaan kartu kendali. Hal itu bertujuan untuk menekan penggunaan gas elpiji 3kg.
Nantinya, masyarakat yang mendapatkan gas elpiji 3kg hanyalah yang memiliki kartu kendali. Di mana kartu tersebut akan dibagikan kepada masyarakat menengah ke bawah. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika menyoroti kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menerapkan distribusi tertutup
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Ninja Xpress Bagikan 4 Strategi untuk Atasi Tantangan di Industri Ritel F&B
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Gegara Ini Para Analis Rekomendasikan Aksi Buy Saham BBNI
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024