Terapkan Full Day School tak Perlu Tunggu Surat Menteri
jpnn.com, PALU - Program Full Day School telah diujicobakan di 1.500 sekolah.
Diharapkan tahun ini ada 15 ribu sekolah yang menjalankan program tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, ribuan sekolah yang diujicobakan tersebut termasuk kabupaten/kota yang secara suka rela mencanangkan program tersebut.
“Seperti Kota Malang, kemudian Bantaeng, yang kalau Sulawesi Kabupaten Bantaeng,” terangnya seperti diberitakan Radar Sulteng (Jawa Pos Group).
Ditanya apakah untuk menjalankan program full day school tersebut merupakan kewenangan kepala daerah, Muhadjir Effendy mengiyakan.
Dijelaskannya, untuk SMA/SMK sederajat merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, sedangkan untuk SMP merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Seperti tadi, misalnya Kota Malang, kemudian Bantaeng, yang mereka itu pakai peraturan daerah masing-masing, kita hanya akan memfasilitasi saja, membantu konsultan,” terangnya.
Ditegaskannya juga, bahwa untuk menjalankan program full day school tersebut tidak perlu menunggu surat edaran yang dikeluarkan Mendikbud.
Program Full Day School telah diujicobakan di 1.500 sekolah.
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha
- Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Semarang
- Ini Reaksi Airlangga soal Wacana Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online