Terapkan Good Mining Practice, TIA Raih Penghargaan ASEAN Coal Awards, Selamat!
jpnn.com, DENPASAR - Sejalan dengan pemerintah yang mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menurunkan emisi karbon, PT Tunas Inti Abadi (TIA) berhasil mencatatkan potensi penyerapan karbon di area reklamasi sebanyak 80.735 ton CO2eq melalui rehabilitasi mangrove di pelabuhan sebanyak 4.365 ton CO2eq, serta rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) 105.925 ton CO2eq.
Kegiatan ini menjadi pembangunan untuk masyarakat dalam mencapai kondisi sosial, ekonomi maupun budaya yang lebih baik.
Sejak 2013 TIA telah melakukan beberapa langkah konkret dalam mengurangi emisi karbon, antara lain melakukan rehabilitasi DAS yang mencakup lahan 2.068 ha.
Capaian ini melebihi kewajiban regulasi perusahaan yang jumlahnya hanya 1.745 ha. Dari total tersebut, 1.736 ha di antaranya berada di Hutan Sultan Adam, Kalimantan Selatan.
Aksi nyata ini membuat perusahaan di bawah naungan ABM Investama (ABM) berhasil menyabet penghargaan 1st runner up dari ASEAN Coal Awards dengan kategori Best Practices in Coal Surface Mining.
“Penghargaan yang diraih saat ini tak lepas dari komitmen kami dalam menerapkan good mining practice. Kami menyadari bahwa penting bagi perusahaan tambang dalam menjaga lingkungan, keselamatan pekerja, serta mengelola sisa tambang agar berdampak baik terhadap lingkungan. Penghargaan ini menjadi pendorong untuk kami lebih baik lagi ke depannya,” ujar Direktur PT Tunas Inti Abadi (TIA) Dadik Kiswanto seusai menerima penghargaan dari Director-General of the ministry’s General Department of Mines and Energy Cambodia Victor Jona baru-baru ini.
ASEAN Coal Awards merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh ASEAN Centre for Energy (ACE).
Kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen regional ASEAN dalam mempromosikan pemanfaatan teknologi batu bara dengan tetap memperhatikan lingkungan.
PT Tunas Inti Abadi (TIA) menyabet penghargaan 1st runner up dari ASEAN Coal Awards dengan kategori Best Practices in Coal Surface Mining.
- Kolaborasi Regional Kunci Percepatan Transisi Energi di Asia Tenggara
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Menko Airlangga Sebut Data Kebijakan Satu Peta Harus Aman, Tak Bisa Diretas
- Indonesia Dorong 4 Strategi Penguatan Kerja Sama Antar-Kepala Daerah BIMP-EAGA
- LKL International Bhd dan Fastech Perluas Bisnis Alat Kesehatan di Indonesia