Terapkan Meritokrasi, Ganjar: Timses Tidak Otomatis Jadi Menteri
jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut 3 pada Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menegaskan tidak ada dalam kamusnya soal bagi-bagi kursi jabatan untuk para pendukung dan tim sukses (Timses).
Ganjar akan menerapkan meritokrasi dalam menyusun kabinetnya jika diberi amanah untuk memimpin Indonesia pada periode 2024-2029.
Eks gubernur Jateng ini menegaskan hal tersebut dalam beberapa kesempatan.
Saat menghadiri acara Dialog Apindo di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (13/12) kemarin misalnya, Ganjar bahkan menyebut Ketua TPN Arsjad Rasjid belum tentu jadi menteri.
“Di sini ada Mas Arsjad (Rasjid), nanti teman-teman Apindo bisa ngobrol. Beliau tim saya, tetapi tidak otomatis jadi menteri,”ucap Ganjar disambut tawa para pengusaha.
Hari ini, Kamis (14/12) saat dialog dengan ratusan konsultan Inkindo di Hotel Sahid Jakarta, Ganjar kembali menegaskan komitmennya itu.
Kali ini, giliran Ketua Umum IA ITB Gembong Primadjaja yang menjadi sasaran.
“Bapak ibu, mohon maaf saya tidak bisa lama karena harus ke Jabar. Di sini ada tim saya. Ada, Mas Gembong nanti melanjutkan. Beliau ini orang hebat yang dengan tulus membantu saya, tetapi belum tentu jadi menteri saya, lho,” ucap Ganjar.
Ganjar akan menerapkan meritokrasi dalam menyusun kabinetnya jika diberi amanah memimpin Indonesia. Oleh karena itu, Timses tidak otomatis jadi menteri.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- 50 Menteri dan Wamen Belum Menyerahkan LHKPN, Siapa Saja ya?
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Taspen Serahkan Manfaat Pensiun dan THT kepada Eks Menteri & Petinggi Negara
- Prabowo Larang Menteri Sampaikan Hal Rawan Lewat Telepon, Ini Sebabnya