Terapkan Program CSA untuk Hadapi El Nino, Petani Banyuasin Lakukan Pengukuran GRK

Kegiatan dilakukan oleh Korlap dan semua Penyuluh BPP Karang Agung Ilir. Pada saat pengambilan sampel GRK tanaman padi berusia 35 HST.
Pengukuran dimulai pada pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai. Pengukuran sesuai prosedur dan dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan di titik yang berbeda.
Hasil pengambilan sampel GRK dilaksanakan di Desa Mekar Sari, Kecamatan Karang Agung Ilir dengan luas hamparan seluas 30 Ha.
"Adapun jenis varietas yang digunakan adalah Inpari dengan umur 42 - 64 HST," ujar penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Povinsi Sumatera Selatan Efra.
Sedangan untuk serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) termasuk dalam intensitas ringan dan semuanya masih dapat dikendalikan, yang harus diwaspadai adalah serangan walang sangit.
"Diharapkan dengan melakukan pengambilan sampel GRK ini diketahui penurunan kadar emisi GRKnya, sehingga teknologi CSA Program SIMURP yang sudah diterapkan dapat mengurangi intensitas El Nino," katanya. (rhs/jpnn)
El Nino erat kaitannya dengan peningkatan konsentrasi kenaikan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan suhu di permukaan bumi hangat, bahkan makin panas.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 744 Personel Amankan Arus Mudik Lebaran 2025 di Banyuasin
- Jawab Kebutuhan Masyarakat, Gubernur Herman Deru Resmikan Operasional KMP Puteri Leanpuri
- Banjir di Banyuasin, AKBP Ruri dan Bupati Askolani Bagikan Sembako untuk Masyarakat Terdampak
- Kedapatan Bawa 22 Paket Sabu-Sabu, Dua Pria Ditangkap
- Kejati Sumsel Tetapkan 3 Orang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek PUPR di Banyuasin
- 4 Pencuri Buah Sawit Pak Kades Baru Akhirnya Diringkus