Terapkan Verifikasi Elektronik untuk Atasi Ijazah Palsu
jpnn.com - JPNN.com--Kasus ijazah palsu (Ipal) yang masih terjadi mendorong pemerintah membuat langkah pengamanan.
Salah satu yang diterapkan adalah menggunakan sistem elektronik.
"Jadi sistem verifikasi ijazah dilakukan secara elektronik. Dengan cara ini, yang palsu-palsu tidak bisa lolos," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir di Jakarta, Jumat (30/12).
Untuk melihat ijazah palsu atau tidak saat verifikasi adalah bila tidak bisa masuk ke pangkalan data berarti sertifikat kelulusan tersebut palsu.
Dalam pangkalan data, berisi semua nomor registrasi ijazah yang dikeluarkan seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
"Yang masuk pangkalan data tentunya PTN maupun PTS yang terdaftar. Yang tidak terdaftar tidak bisa masuk," tegasnya.
Dia pun mengimbau, masyarakat jangan percaya dengan ajakan perguruan tinggi yang menawarkan ijazah S1 atas S2/S3 tanpa kuliah.
JPNN.com--Kasus ijazah palsu (Ipal) yang masih terjadi mendorong pemerintah membuat langkah pengamanan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Bawaslu: Calon Wali Kota Palopo Trisal Tahir Gunakan Ijazah Palsu
- Calon Bupati Lahat Yulius Maulana Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Ijazah Palsu
- Palsukan Ijazah, Anggota Dewan Ini Jadi Tersangka
- Pakai Ijazah Palsu saat Seleksi CPNS, Oknum PNS Ini Masuk Bui
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Komandan TKN: Fitnah Dilempar kepada Orang Muda Berprestasi