Teras Kopi di Kepahiang Bikin Erick Thohir Didoakan Jadi Pemimpin Negeri
Beberapa materi yang diberikan pada peserta yakni pengenalan jenis kopi robusta dan wine coffee (kopi fermentasi) yang dihasilkan dari desa Bandung Jaya.
Para petani kopi juga difokuskan untuk memetik buah kopi saat sudah berwarna merah yang berarti sudah siap dipetik.
Isman mengigat para petani, dulunya, cenderung memanen kopi secara 'pelangi', yakni memetik buah kopi yang masih berwarna hijau dan mencampurnya dengan yang berwarna merah.
"Karena sudah kita edukasi petani sudah tau kopi petik merah memiliki kualitas lebih bagus dan harga yang mahal serta pasar yang besar," ujar Pi Isman.
Intan Sakti (40), yang sudah bertahun-tahun lamanya bekerja sebagai petani kopi mengakui dibangunnya teras ini sangat membantu.
Teras menjadi tempat bercengkrama para petani, sekaligus bertukar informasi mengenai dunia tanaman yang tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian 700- 1600 mdpl ini.
Seperti informasi tentang langkah-langkah dan inovasi yang diperlukan dalam memasarkan kopi di dalam maupun luar negeri.
Bersama dengan para petani dan komunitas kopi yang ada, dirinya berharap keberadaan teras edukasi ini dapat memberikan dampak luas kepada masyarakat untuk belajar tentang kopi.
Semua berubah bagi komunitas kopi Desa Bandung Jaya, Kepahiang, Bengkulu saat Yayasan Erick Thohir datang menawarkan bantuan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada