Terasi Dibawa Pelaut Makassar ke Australia, Resepnya Masih Dirahasiakan Sampai Sekarang
Menyusuri jalan ke daerah Wulagi di luar kota Darwin, Australia, bau asing yang menyegat mulai tercium.
"Baunya memang seperti bau amis ikan busuk," ujar Mark Motlop, yang sedang memasak bumbu pedas terasi di rumahnya siang itu.
"Tapi saat kita mulai memasak, menambahkan semua bahan dan bumbu, kita akan mendapatkan bau manis dan baunya pun menjadi biasa," katanya kepada ABC News.
Dipadukan dengan campuran cabe segar, jahe, bawang putih, bawang merah, dan terasi udang, sambal terasi atau lazim juga disebut dengan belacan, kini menjadi hidangan populer di wilayah utara Australia.
Bagaimana rasa terasi disukai atau dibenci, biasanya tergantung pada bagaimana hubungan keluarga tersebut dengan bahan makanan khas Asia tenggara ini.
"Jika kami mengadakan barbekyu, pasti selalu ada sambal terasi di atas meja," kata Mark.
"Jika Anda ke acara pesta pernikahan di Darwin, akan ada terasi di sana karena seseorang akan selalu membawanya," tambahnya.
"Jika belum pernah mencoba sambal terasi, berarti Anda belum pernah ke Darwin. Terasi ada di mana-mana di sini. Orang-orang selalu mencarinya," katanya.
Sambal terasi telah menjadi hidangan populer di Kota Darwin, Australia, tetapi resepnya masih jadi rahasia para pembuat
- Pasangan Australia yang Terdampar di Pulau Gili Ilyang Masih Menanti Waktu Pulang
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Serang ISIS di Somalia
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina