Terbakar, Jenazah Sulit Dikenali
Minggu, 30 September 2012 – 07:23 WIB
"Asalnya dia (Toni-red) bekerja di TNI Angkatan Udara Ikatan Dinas Pertama (IDP) ke 7 angkatan 1989 Lalu pernah bertugas di Lanud Makasar dan Lanud Iswahyudi Pekanbaru, tapi sekarang sudah mengajukan resign namun masih dalam proses, dan sekarang mengajar di BPA sudah 1 tahun," paparnya saat ditemui di RSHS.
Nasrun pun menyebutkan bahwa Toni merupakan pilot yang handal dengan jam terbang tinggi dan sudah mengendalikan beberapa pesawat tempur sepert Hawk 200, MK 53, Sky Hawk A4.
Disinggung masalah jatuhnya pesawat Nasrun mengatakan ini musibah."Karena dari kondisi cuaca seperti angin dan sebagainya bagus, kondisi pesawatpun yang merupakan buatan Swiss tahun 76 saat sebelum digunakan memang dalam kondisi ok," paparnya.
Namun ia menegaskan bahwa pesawat tersebut milik Federasi Aerosport Indonesia (FASI) bukan milik TNI AU. "Tahun 2001 pesawar sudah dihibahkan ke FASI dan dirawat oleh Norman," paparnya
BANDUNG - Dua orang jenazah korban jatuhnya Pesawat Bravo As-202 yang jatuh saat atraksi dalam Bandung Air Show(BAS) HUT Bandun dibawa langsung ke
BERITA TERKAIT
- Hadiri Festival Budaya Bela Palestina, HNW Ingatkan Selamatkan Gaza
- Polisi Belum Sampaikan Hasil Ekshumasi Jenazah Darso, Ini Alasannya
- Kolonel Laut Ade Permana Memohon kepada Panglima TNI Agar Kasusnya Ditinjau Kembali
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Bea Cukai Berhasil Mencegah 7,4 Ton Narkoba Masuk Indonesia Sepanjang 2024
- Irjen Hendro Minta Anak Buah Sikat Habis Geng Motor yang Meresahkan