Terbang 43 Menit, Heli Latih TNI Jatuh

Terbang 43 Menit, Heli Latih TNI Jatuh
Terbang 43 Menit, Heli Latih TNI Jatuh
Mayor Pnb Tony Syafrudin menambahkan, helikopter jenis Hughes 300 C merupakan helikopter latih milik "Penerbad TNI AD yang saat itu sedang melakukan training untuk siswanya. "Jadi memang heli itu digunakan untuk latihan bagi siswa, heli sebelumnya sempat terbang dan putar-putar, saat hendak mendarat, heli mengalami masalah," katanya.

Manager Operasional Angkasa Pura I Dijan Kinarjadi mengatakan, kejadian itu tidak mengganggu aktivitas Bandara Ahmad Yani. Dia enggan menjelaskan kronologis kecelakaan tersebut. "Memang ada kecelakaan tetapi bukan wewenang kami untuk menjelaskannya," katanya.

Dari Jakarta, Mabes AD membentuk tim untuk melakukan penyelidikan kecelakaan tersebut. Kepala Dinas Penerangan TNI-AD Brigjen TNI Rukman Ahmad mengatakan, Pusdik Penerbad telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. "Memang baling-baling trouble, tapi itu belum bisa dipastikan penyebabnya," katanya.

Alumnus Naval War of College Amerika Serikat itu menegaskan, helikopter tidak jatuh atau mendarat darurat. Menurutnya, jika helikopter jatuh atau mendarat darurat akan berakibat fatal pada instruktur dan siswa. "Bukan jatuh itu. Kalau mendarat darurat itu kan dari ketinggian 100 atau 200 meter, ini hanya sekitar satu meter saja dari permukaan tanah. Jadi, tergelincir saja," katanya.

SEMARANG--Helikopter latih jenis Hughes 300 C milik TNI-Angkatan Darat (AD) jatuh di Pangkalan Udara Utama (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News