Terbang Bersama Garuda dengan Menu Istimewa
jpnn.com - JAKARTA – Garuda Indonesia bikin kejutan. Maskapai itu memperkenalkan menu terbaru “new signature dishes” dalam penerbangan first class dan business class di beberapa rute internasional yang dilayaninya.
Sajian khas terbaru tersebut dikreasikan secara khusus oleh tiga master chefs ternama Indonesia dengan menyajikan keunggulan cita rasa kuliner khas Indonesia.
Pengenalan sajian akan keunggulan kuliner khas Indonesia dalam penerbangan internasional Garuda Indonesia tersebut disampaikan oleh Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P. Lampe di Jakarta, kemarin (11/12). Disaksikan juga Direktur Komersial Garuda Indonesia Handayani, dan para master chefs yang terlibat dalam sajian tersebut.
Nicodemus mengatakan, kepuasan pengguna jasa merupakan faktor utama bagi Garuda Indonesia dalam memberikan layanan berkualitas kepada para penumpang.
Melalui berbagai menu yang diciptakan khusus oleh para chef ternama ini, Garuda Indonesia kembali menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan berkualitas bintang lima.
"Ini sejalan dengan misi Garuda Indonesia sebagai maskapai flag-carrier untuk terus mempromosikan Indonesia kepada dunia, salah satunya dengan memperkenalkan kuliner khas Indonesia dalam setiap penerbangannya,” ujar Nicodemus.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani menambahkan, sebagai maskapai bintang lima, Garuda berkomitmen senantiasa menghadirkan inovasi terbaru untuk memberikan nilai tambah kepada para pengguna jasa melalui program “star chefs’ new signature dishes onboard”.
"Kami ingin setiap perjalanan bersama Garuda Indonesia selalu menjadi pengalaman yang unik dan berkesan. Selain itu, kami berharap layanan ini juga akan menjadi tolok ukur baru dalam industri premium air travel," jelasnya.
JAKARTA – Garuda Indonesia bikin kejutan. Maskapai itu memperkenalkan menu terbaru “new signature dishes” dalam penerbangan
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025