Terbang dari Singapura ke Perth, Penumpang Maskapai Ini Terancam Campak

"Siapapun yang berpikir mereka terinfeksi harus melapor dan menyebut kemungkinan lokasi kontak dengan virus campak, sehingga mereka bisa diisolasi setibanya di klinik atau UGD. Ini untuk mencegah penularan ke pasien dan staf lainnya," jelas Dr Gary.
Ia mengutarakan, vaksinasi telah mengeliminasi campak secara alami dari Australia Barat selama lebih dari satu dekade, tetapi kasus khusus dan wabah kecil bisa terjadi akibat wisatawan yang terinfeksi atau penduduk Australia Barat yang kembali dari luar negeri.
"Komplikasi yang mengikuti campak bisa sangat serius dan, pada skala 10% dari kasus yang terjadi, bisa meliputi infeksi telinga dan pneumonia," begitu tulis pernyataan Departemen Kesehatan Australia Barat.
"Sekitar 50% dari kasus yang ada memerlukan rawat inap dan sekitar 1 dari 1.000 orang akan mengalami ensefalitis, atau radang otak," jelas pernyataan tersebut.
Para penumpang maskapai penerbangan ‘Scoot’ dari Singapura ke Perth kemungkinan telah terpapar virus campak. Salah seorang penumpang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?