Terbang ke Merauke, SYL Serahkan Bantuan Senilai Rp 19,43 Miliar

jpnn.com, MERAUKE - Mentan SYL mengatakan Indonesia harus menjalankan pertanian yang efektif, efisien dan transparan. Hal itu bisa dilakukan melalui petani milenial yang modern.
"Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan regenerasi petani diseluruh Indonesia tak terkecuali di Merauke," katanya.
Selain itu, Mentan SYL pun menjelaskan ada beberapa hal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, antara lain melalui bimbingan teknis, secara bersama-sama anak muda bisa saing bahu-membahu untuk bekerja di sektor pertanian.
Pada kesempatan ini, Mentan beserta rombongan pun melakukan panen padi di SP5 Kecamatan Tanah Miring, serta menyalurkan bantuan pertanian untuk masyarakat senilai Rp 19,43 miliar.
Bantuan tersebut meliputi padi hibrida sawah, padi biofortifikasi, kedelai dan benih jagung, benih bawang merah, cabai rawit dan sawi.
"Lakukan clustering pada setiap lahan pertanian yang ada dengan pengembangan diversifikasi komoditas tanaman hortikultura maupun perkebunan, seperti melakukan tumpeng sari padi dengan pisang, jagung, kelapa dan lainnya," tambah SYL.
Bersama Staf Khusus Milenial Presiden RI Billy Mambrasar, Bupati Papua, serta Petani Milenial Merauke, Menteri Pertanian RI turun langsung untuk memastikan proses regenerasi petani berjalan dengan baik.
Diawali dengan kunjungan kerja ke Rice Milling Unit (RMU) Kampung Sumber Harapan, Kec. Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Jumat (3/9), Mentan menegaskan bahwa pengelolaan pertanian harus dilakukan secara baik dan mengutamakan kepentingan rakyat.
Mentan SYL melakukan kunjungan ke Merauke, Papua dan melakukan panen padi di SP5 Kecamatan Tanah Miring, serta menyalurkan bantuan pertanian untuk masyarakat senilai Rp 19,43 miliar.
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Kaltara, Gandeng Penyuluh Pendamping dan Babinsa
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan
- Menjelang Ramadan, Mentan Amran & Wamentan Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal