Terbang Wedar Jatuh dari Langit, Gempar, Harus Ada Kemenyan
Senin, 27 September 2021 – 11:16 WIB
Setelah jadi, terbang itu diserahkan Mbah Kluntung kepada warga dusun yang berada di barat dusunnya. Namun, warga di sana menolak.
Dengan penolakan warga itu, Mbah Kluntung kemudian membuang terbangnya tersebut ke arah timur yakni ke Dusun Wedar.
Konon jatuhnya terbang bersinar saat itu membuat warga gempar.
Warga Wedar ternyata juga menolaknya dan kembali melemparkan ke arah barat.
"Setelah di barat ditolak lagi, dan kembali dilempar ke timur. Dari situ kemudian terbang itu menetap," kata Sihab.
Cerita menetapnya terbang itu diketahui oleh Mbah Soleh Semendi.
Mbah Semendi kemudian bertapa di sungai besar di sekitar Winongan.
Sekembalinya dari bertapa, Mbah Semendi membawa terbang yang ukurannya sama. Namun, itu katanya merupakan yang perempuan.
Terbang Wedar itu dipercaya jatuh dari langit ratusan tahun lalu dan warga menjaganya turun-temurun.
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana di Riau
- Kesenian Islami Kurang Diminati, Gus Jazil Ajak Kemenag & LASQI Bersinergi Lakukan Ini
- Ulama NU Ini Sebut Budaya Sajen Tak Ada Masalah dalam Islam, Lalu Bandingkan dengan Arab
- Begini Cara Satgas Yonif agar Santri Mencintai Musik Islami
- Rebana Dijadikan Kawasan Futuristik