Terbantu dengan Arteri Baru
Selasa, 14 Agustus 2012 – 07:47 WIB
Dengan adanya dua jalan arteri Porong (lama dan baru), rencananya dilakukan plotting tak resmi. Yakni, kendaraan besar akan melewati jalan arteri Porong lama, sementara kendaraan lebih kecil dan mobil akan melewati jalan arteri Porong baru.
Baca Juga:
Namun, pengaturan tersebut tak akan kaku. Artinya, tidak serta merta jalan arteri Porong baru ditutup total untuk truk besar. "Fleksibel saja. Yang penting, jangan sampai ada konsentrasi kendaraan besar di dua jalan tersebut. Cukup di satu titik," terangnya.
Di bagian lain, Dirlantas Polda Jatim Kombespol Qomarul Zaman mengatakan, jalan arteri Porong perlu mendapat prioritas perhatian. "Kondisinya memang jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu, tapi bukannya sudah lepas dari problem rawan macet dan laka," tandasnya.
Menurut dia, mulai Porong hingga Kejapanan kini relatif tak ada masalah. Namun, potensi kemacetan dan laka meningkat tajam antara Kejapanan (exit arteri baru) hingga Gempol. Di titik itu terjadi crossing kendaraan dari arteri baru dan arteri lama. Apalagi, belum ada penambahan volume jalan di Jalan Kejapanan hingga Gempol.
BAGAIMANA kabar Jalan Raya Porong? Sejak bencana lumpur Lapindo enam tahun lalu, Porong adalah jalur utama dari Surabaya menuju kawasan timur dan
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas