Terbentur Dewa Ruci
Atasi Kemacaten Jalur Bandara Denpasar
Jumat, 25 Desember 2009 – 10:01 WIB
Dengan kondisi ini, secara ilmu lalu lintas Pastika mengatakan bisa dengan memperlebar jalan. Namun hal itu jelas nggak bisa lagi. Sehingga jalan satu-satunya, mesti ke atas lewat jalan layang. Jika jalan bawah tanah biayanya sangat mahal. "Satu-satunya cara, ya harus naik dengan jalan layang, fly over," ungkap Pastika.
Baca Juga:
Sehingga dia mengharapkan, agar seluruh tokoh masyarakat Bali hingga tokoh agama melakukan kajian-kajian. Mengkaji secara agama dan secara budaya. Termasuk mengkaji kondisi kemacetan yang semakin parah. "Kami harapkan tokoh-tokoh di Bali, melakukan kajian bersama. Saya sempat tanya beberapa sulinggih tidak masalah. Namun ayo kaji bersama. Saya nggak mau melanggar apa yang menjadi kepercayaan masyarakat. Saya orang Bali, wajib mempertahankan konsep-konsep Bali. Namun konsep yang benar," sebut Gubernur asal Buleleng ini.
Sedangkan Ketua Komisi III Putu Agus Suradnyana, mengatakan jika Departemen PU sudah mempertanyakan beberapa kali. Karena pusat serius ingin membantu, untuk memecahkan masalah kemacetan di jalur vital seperti Bandara Nusa Dua-Bandara-Simpang Dewa Ruci. "Namun masih menunggu kajjian di Bali saja. Apakah bisa jalan layang dibangun," ungkap Agus Suradnyana. (art/aj/JPNN)
DENPASAR - Selama ini di Bali seolah seperti sangat keramat ketika membahas jalan layang. Rencana ini terus menjadi pertentangan. Namun kondisi kemacetan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena