Terbentur Masalah Visa, Polri Tunda ke Sudan
jpnn.com - jpnn.com - Mabes Polri membentuk tim dukungan advokasi dan pengawasan untuk mengawal pemeriksaan anggota Formed Police Units (FPU) VIII yang dituduh otoritas Sudan menyelundupkan senjata api.
Tim ini, rencananya akan berangkat Kamis (26/1) malam.
Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Johny Asadoma mengatakan, tim seharusnya berangkat ke Darfur Utara, Sudan pada Rabu (25/1) malam ini.
Namun, karena masih menunggu proses pengurusan visa, maka keberangkatan tim tertunda.
"Tidak jadi malam ini. Kami masih menunggu visa, paling lambat besok malam sudah berangkat," kata dia di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dia menjelaskan, ada delapan perwira Polri yang diberangkatkan ke Sudan.
Rinciannya adalah dua dari Divisi Hubungan Internasional, tiga dari Bareskrim, satu dari Divisi Hukum, satu dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan, dan satu dari Inspektorat Pengawasan Umum.
Johny juga menyampaikan, sesampainya tim di sana, maka akan berkoordinasi dengan perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Sudan.
Mabes Polri membentuk tim dukungan advokasi dan pengawasan untuk mengawal pemeriksaan anggota Formed Police Units (FPU) VIII yang dituduh otoritas
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Bantuan Indonesia untuk Palestina dan Sudan Bentuk Diplomasi Kemanusiaan
- Sudah 5 Juta Orang Mengungsi Akibat Konflik di Sudan
- Ribuan Mayat Membusuk di Jalanan Sudan, Picu Bencana Kesehatan
- Utusan PBB Sebut Konflik di Sudan Sudah Mengabaikan Norma
- Dubes Sudan Perkirakan Mahasiswa Indonesia Bisa Kembali dalam Beberapa Bulan