Terbesar di Dunia, 4.541 Pasangan Menikah Masal di Istora Senayan
Yang Tua Memburu Buku Nikah, Yang Muda Memburu Door Prize
Kamis, 21 Juli 2011 – 10:46 WIB
Gara-gara tak punya buku nikah, mereka menjadi rasan-rasan tetangga karena dianggap pasangan kumpul kebo. "Kalau nanti sudah punya buku nikah, kami tak lagi disebut pasangan kumpul kebo," tegas pria yang bekerja sebagai hansip tersebut.
Ternyata, motivasi ingin mendapat buku nikah bukan satu-satunya alasan bagi para pasangan untuk mengikuti acara menikah masal itu. Misalnya, Taufik Maulana, 21, dan Sri Maryati, 19. Pasangan muda tersebut sebenarnya sudah menikah enam minggu lalu dan telah memiliki buku nikah. Namun, saat ada pengumuman nikah masal itu, mereka ikut. "Kebetulan, ibu istri saya orang Kecamatan Menteng. Jadi, bisa langsung ikutan," tuturnya.
Dia lantas menjelaskan, kedatangannya dalam acara tersebut juga tidak didampingi keluarga atau kerabat seperti pasangan lain. Sebab, seluruh prosesi pernikahan pasangan yang kompak memakai baju adat berwarna merah itu sudah selesai. Lantas, alasan apa yang membuat mereka ikut acara menikah masal tersebut" Ternyata, mereka mengincar door prize yang disediakan panitia. "Siapa tahu, kami dapat hadiah sepeda motor atau pelesir ke Bali," jelasnya.
Kisah menarik lainnya diungkapkan Zainuddin dan Linda. Usia pasangan itu berbeda jauh. Zainuddin 55 tahun, sedangkan Linda 29 tahun. Zainuddin, duda dua anak tersebut, menceritakan, dirinya berhasil menggaet Linda, awalnya, karena sering mengantar pulang. Lama-kelamaan, muncul perasaan saling mencintai. "Kami berpacaran. Begitu ada pengumuman acara menikah masal, kami pun ikut. Lumayan, gratis," ujarnya.
Sebanyak 4.541 pasangan kemarin (19/7) dinikahkan secara masal di Istora Senayan, Jakarta. Banyak kisah menarik dari para pengantin yang kebanyakan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408