Terbuai Janji Pemerintah, Honorer K2 Terpaksa Bertahan, Begini Resikonya
jpnn.com - JAKARTA – Terbuai janji-janji pemerintah, honorer kategori dua (K2) mengaku tetap setiap pada profesinya sekarang. Mereka enggan beralih ke profesi lain karena yakin pemerintah akan menepati janji mengangkat honorer K2 menjadi CPNS.
“Kami ini seperti tergadai oleh janji. Mau mundur sayang, mau bertahan ya begini risikonya dipimpong terus," keluh Korwil Forum Honorer K2 Cirebon Wardi kepada JPNN, Senin (23/11).
Dia menyebutkan, banyak honorer K2 tidak bisa pindah ke profesi lain karena kadung berumur tua. Daripada mengundurkan diri dan mencari profesi lain tapi tidak dipakai, terpaksa bertahan saja.
“Saya dulu bekerja hanya dibayar Rp15 ribu per bulan. Alhamdulillah sekarang sudah naik menjadi Rp500 ribu per bulan," akunya.
Wardi menambahkan, untuk menambah biaya hidup, rata-rata honorer K2 berprofesi ganda. Ada yang jadi tukang ojek, bertani, berdagang, dan lain-lain.
“Kalau kami guru kan ada jam mengajarnya. Nah, saat tidak mengajar itu kami cari kerja tambahan,” tandasnya.(esy/jpnn)
JAKARTA – Terbuai janji-janji pemerintah, honorer kategori dua (K2) mengaku tetap setiap pada profesinya sekarang. Mereka enggan beralih ke
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB