Terbuka Kans SBY Sodorkan CT ke Jokowi, Bukan AHY
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi peluang Chairul Tanjung atau CT maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2019, lebih terbuka daripada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Peluang CT terbuka jika nantinya diusulkan oleh Partai Demokrat. "Kalau CT yang diusulkan, maka saya kira peluangnya lebih besar. Cocok kan, CT seorang ekonom dan pengusaha. Apalagi sekarang dicari pengusaha yang Islami. Istilah media, lagi mencari Jusuf Kalla junior," ujar Ujang kepada JPNN, Sabtu (14/4).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengakui ada beberapa perbedaan begitu nyata antara JK dan CT. Misalnya, CT murni seorang pengusaha. Berbeda dengan JK yang sejak muda sudah bergelut dalam berbagai organisasi, selain juga berprofesi sebagai pengusaha.
"Namun, jangan salah, dia (CT) juga politikus, karena pernah jadi menteri kan. Nah apakah ada kemiripan? Tentu memiliki gaya yang berbeda, tapi bisa-bisa saja itu terjadi, apalagi CT muslim yang taat," ucapnya.
Saat ditanya, apakah ada kemungkinan SBY mengusulkan CT sebagai cawapres Jokowi, pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia ini membuka kemungkinan itu.
"CT menjadi menko itu kan di masa SBY menjabat presiden. Bukan hanya itu, kalau tidak salah SBY juga menjabat komisaris Trans Corp (perusahaan milik CT). Artinya, antara SBY dan CT ada hubungan yang cukup dekat," pungkas Ujang. (gir/jpnn)
Chairul Tanjung sempat digadang-gadang sebagai Jusuf Kalla Junior, sosok pengusaha, politikus dan muslim.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi