Terbukti Ada Politik Uang, Desak Pemenang Dianulir
Kamis, 05 Agustus 2010 – 09:15 WIB

Terbukti Ada Politik Uang, Desak Pemenang Dianulir
BIMA -- Hakim Pengadilan Negeri Bima menyatakan, terbukti telah terjadi politik uang dalam pemilukada Kabupaten Bima yang dilakukan anggota tim pemenangan pasangan H Ferry Zulkarnain ST dan Drs H Syafruddin HM Nur (Fersy). Terdakwa Suaeb Husen, warga Desa Sangia, Kecamatan Sape, dinyatakan telah melakukan tindak pidana pemilu sebagaimana diatur dalam pasal 117 ayat dua UU 32 Tahun 2004. Terdakwa divonis hukuman penjara selama dua bulan dan denda Rp 1 juta, subsider satu bulan kurungan. Putusan sudah incrach lantaran terdakwa tidak mengajukan banding. ‘’Hasil rapat pimpinan itu nanti yang akan menentukan langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya,’’ katanya singkat. Ketua KPUD Kabupaten Bima, Drs H Ichwan P Syamsuddin MAp dikonfirmasi tentang surat permohonan pembatalan tersebut mengaku, telah menerima surat dimaksud. Hanya saja, dia mengaku belum membacanya.‘’Nanti akan kita dalami dulu, seperti apa. Kita tetap megacu pada mekanisme aturan yang ada. Apa benar bersangkutan (Suaeb Husen) tidak banding, karena kita ingin menyelesaikan masalah, tanpa melahirkan masalah baru,’’ ujarnya.
Dengan adanya putusan incrach tersebut, tim Kuasa Hukum Zaman (Drs H Zainul Arifin-Drs H Usman AK), mendesak KPUD Kabupaten Bima untuk membatalkan pasangan calon terpilih, H Ferry Zulkarnain ST dan Drs H Syafruddin HM Nur (Fersy).
Baca Juga:
Tim kuasa hukum Zaman kemarin mendatangi KPUD Kabupaten untuk menyampaikan salinan keputusan tersebut, sekaligus mendesak KPUD untuk melakukan pembatalan terhadap pasangan calon terpilih. Mereka juga mendatangi DPRD Kabupaten Bima untuk menyampaikan hal yang sama. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Drs H Nadjid HM Ali menyatakan, surat dari tim kuasa hukum Zaman akan dibahas bersama pimpinan dewan lain.
Baca Juga:
BIMA -- Hakim Pengadilan Negeri Bima menyatakan, terbukti telah terjadi politik uang dalam pemilukada Kabupaten Bima yang dilakukan anggota tim pemenangan
BERITA TERKAIT
- Begini Instruksi Megawati untuk Kepala Daerah PDIP yang Ikut Retret
- Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret Dianggap Petugas Partai
- Megawati Keluarkan Instruksi Lagi, Khusus untuk Kepala Daerah yang Belum Ikut Retret
- Serap Aspirasi Warga, Alia Laksono Hadiri Musrenbang Kecamatan Duren Sawit
- PDIP Tegaskan Instruksi Megawati Terkait Retret Kepala Daerah
- Jubir PDIP Sebut Megawati Tak Pernah Melarang Kader Ikut Retret