Terbukti Bodong, Batal jadi CPNS dan Dipecat sebagai Honorer
jpnn.com - BEKASI – Hingga saat ini Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, belum mau menandatangani 838 honorer yang sudah dinyatakan lolos dalam seleksi CPNS Kategori dua (K2).
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji mengatakan hal itu sehubungan dengan validasi data yang mesti harus kembali dilakukan di setiap instansi.
“Sampai sekarang ini Wali Kota belum mau menandatangani persetujuan 838 PNS yang sudah lolos itu karena memang harus kembali diverifikasi,” katanya, Rabu (26/2).
Pria yang akrab disapa Roy itu menambahkan, tidak saja 838 CPNS K2 yang telah lolos seleksi akan dilakukan verifikasi. Tetapi seluruh perserta seleksi tes CPNS yang tidak lolos sebagai PNS pun akan kembali masuk dalam tahap verifikasi ulang.
Banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam verifikasi ulang ini, pasalnya kebijakan dalam pembuatan dokumen palsu bisa saja diketahui oleh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Bahkan yang sangat disesalkan pemalsuan itu bisa saja disetujui secara langsung.
“Iya bisa saja kepala SKPD yang menyetujui akan dipanggil, untuk menjelaskan apakah dokumen yang disetujuinya benar atau tidak,” paparnya.
Lebih lanjut Roy mengungkapkan, sanksi yang akan dijatuhkan pada 838 PNS K2 terbukti memalsukan data maka penangguhan peningkatan status menjadi PNS akan dilakukan. Selain itu sanksi tegas juga akan dijatuhkan pada CPNS K2 yang sempat mengikuti tes seleksi jika terbukti melakukan pemalsuan data. “Mereka bisa langsung diberhentikan secara sepihak,” katanya tegas. (msa/RB)
BEKASI – Hingga saat ini Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, belum mau menandatangani 838 honorer yang sudah dinyatakan lolos dalam seleksi CPNS
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS