Terbukti Bohong, Ratna Sarumpaet Terancam Didepak Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto meminta Ratna Sarumpaet mundur dari anggota Badan Pemenangan Nasional Pasangan Calon Presiden Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Permintaan dikemukakan setelah Ratna mengakui telah berbohong atas peristiwa yang dialami. Ratna mengakui tidak benar dirinya dianiaya. Lebam di sekujur wajahnya disebabkan efek dari operasi sedot lemak di bagian pipi.
"Saya meminta Ibu Ratna mengundurkan diri dan beliau sudah melakukan itu, sudah ada surat," ujar Prabowo saat menggelar konferensi pers di Bilangan Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/10) malam.
Selain itu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga mempersilakan Ratna bertanggung jawab jika ada persoalan hukum yang muncul akibat berita bohong terkait kondisi yang dialaminya.
"Kami persilakan kalau ada persoalan hukum, beliau bertanggung jawab. Kami juga tak bisa menolerir berita bohong," ucapnya.
Menurut mantan Danjen Kopassus ini, pihaknya akan bersikap tegas jika ada tim pemenangan pasangan calon presiden nomor urut 02 yang terlibat penyebaran berita bohong.
"Kami tegas, kalau ada tim kami bohong akan kami tindak. Bahkan kami akan minta aparat mengambil tindakan hukum," pungkas Prabowo.(gir/jpnn)
Kami persilakan kalau ada persoalan hukum, beliau bertanggung jawab. Kami juga tak bisa menolerir berita bohong.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim