Terbukti Cuci Uang, Vonis Labora Sitorus Ditambah 6 Tahun

jpnn.com - JAYAPURA - Pengadilan Tinggi (PT) Papua memvonis terdakwa tindak pidana pencucian uang (TPPU) Aiptu Labora Sitorus delapan tahun penjara. Vonis banding itu lebih tinggi enam tahun dari putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Sorong. Dia dianggap terbukti melakukan pencucian uang.
Kepala Pengadilan Tinggi Papua, Arwan Dyrin di Papua mengatakan bahwa pada tanggal 2 Mei lalu, majelis hakim PT Papua di Jayapura memutuskan delapan tahun penjara dan denda Rp 50 juta kepada Labora.
Dia melanjutkan, lebih tingginya putusan PT Papua itu disebabkan Labora dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang, dimana yang pada sidang di pengadilan negeri dinyatakan tidak terbukti.
"Majelis hakim PT Papua memutuskan delapan tahun penjara dengan denda Rp 50 juta subsidair enam bulan penjara," kata Ketua Pengadilan Tinggi Papua Arwan Dyrin.
Sebelumnya Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Sorong, tanggal 17 Pebruari lalu memutuskan hukuman dua tahun penjara dengan denda Rp 50 juta kepada Labora.
Dalam sidang di tingkat pengadilan negeri, Labora hanya dinyatakan terbukti melakukan dua tindak pidana. Yakni melakukan pembalakan hutan liar dan penimbunan bahan bakar minyak (BBM). Nah, sedangkan dakwaan lain, yaitu tindak pidana pencucian uang tidak terbukti. (ant/tp/mas)
JAYAPURA - Pengadilan Tinggi (PT) Papua memvonis terdakwa tindak pidana pencucian uang (TPPU) Aiptu Labora Sitorus delapan tahun penjara. Vonis banding
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?