Terbukti, Jokowi Lebih Banyak Bekerja ketimbang Bangun Citra

Terbukti, Jokowi Lebih Banyak Bekerja ketimbang Bangun Citra
Presiden Joko Widodo bersama santri pada peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren API, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, 4 Mei 2016. Foto: Sekretariat Kabinet (Foto: Humas/Jay)

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno memperkirakan Joko Widodo (Jokowi) akan mudah menarik dukungan partai politik untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Sebab, hingga jelang tiga tahun Jokowi menjadi presiden, kinerjanya yang positif makin terlihat.

Sejauh ini sudah ada empat partai politik pemilik kursi di DPR RI yang mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi. Yakni Golkar, NasDem, PPP dan Hanura.

Menurut Adi, keputusan keempat partai itu untuk kembali mengusung Jokowi tentu didasari kalkulasi politik yang matang bahwa mantan gubernur DKI itu punya peluang besar untuk kembali memenangi pilpres. "Jokowi adalah petahana yang lebih banyak bekerja ketimbang sekadar membangun citra melalui media," ujar Adi di Jakarta, Senin (25/9). 

Pengajar ilmu politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta itu menambahkan, indikator modal politik Jokowi bisa diukur dalam beberapa hal. Di antaranya tingkat kepercayaan rakyat terlihat cukup baik. 

Menurut Adi, kinerja Jokowi itu juga bisa terlihat dari rilis lembaga survei internasional yang berbasis di Amerika Serikat, yakni Gallup World Poll (GWP). Juli lalu, GWP menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pemerintahan yang paling dipercaya publik. “Mencapai 80 persen," ucapnya.

Adi menyebut capaian itu jauh melampaui negara-negara maju yang tergabung dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman. Menurutnya, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah erat kaitannya dengan dukungan rakyat terhadap pemimpin negara.

Adi menilai hasil survei GWP menunjukkan pemerintahan Jokowi memiliki integritas moral tinggi dan tanpa beban politik. Survei GWP ini juga sebagai penanda pemerintah telah bekerja dengan baik, responsif, memberikan rasa aman dalam hidup, serta memberikan layanan publik yang memuaskan. 

Indikator lainnya adalah elektabilitas Jokowi yang terus menguat. Survei IndoBarometer pada Maret lalu memosisikan elektabilitas Jokowi mencapai 50,29 persen.

Hingga jelang tiga tahun Jokowi menjadi presiden, kinerjanya yang positif makin terlihat. Bahkan sudah ada empat partai yang siap mengusungnya di Pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News