Terbukti, Mahathir Mohamad Tidak Rela Anwar Ibrahim Memimpin Malaysia
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Partai Keadilan Rakyat (PKR) meminta mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berhenti menggagalkan upaya koalisi Pakatan Harapan (PH) untuk mengembalikan mandat rakyat.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Penerangan PKR Shamsul Iskandar Mohd Akin di Kuala Lumpur, Sabtu (14/11).
Mahathir Mohamad dalam suatu wawancara mengatakan bahwa pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mungkin bukan orang terbaik untuk mengarahkan ekonomi Malaysia melalui masa-masa sulit.
"Pernyataan Tun Dr. Mahathir Mohamad yang terkini menggambarkan bahwa beliau terdesak untuk dilihat relevan dalam arus politik utama," katanya.
Shamsul menganggap serangan Mahathir terhadap Anwar Ibrahim tidak berdasar dan bisa ditafsirkan sebagai upaya untuk mengkhianati serta menggagalkan usaha Pakatan Harapan (PH) mendapatkan kembali pemerintahan.
"Kita semua faham kegagalan Tun Dr. Mahathir sebagai Perdana Menteri dalam mempertahankan agenda reformasi dan mandat yang diberikan oleh rakyat sepanjang 22 bulan PH memerintah negara," beber dia.
Dia mengatakan tindakan Mahathir yang meletakkan jabatan tanpa bermusyawarah dengan pimpinan PH adalah penyebab kejatuhan pemerintahan.
Shamsul kembali menegaskan bahwa Anwar dan pimpinan PH menggembleng dukungan berbagai pihak untuk mendapatkan kembali mandat rakyat yang dirampas.
Sempat bersatu untuk memenangkan pemilu pada 2018, Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad kini kembali berseteru
- Ulah Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Jadi Omongan PM Malaysia, Duh
- Komisaris HAM PBB Berkunjung ke Malaysia untuk Temui Anwar Ibrahim, Ada Apa?
- Bertemu di Malaysia, Prabowo-Anwar Ibrahim Saling Bahas Perjalanan Karier Politik
- Mahfud MD Dijamu PM Malaysia, Makan Siang Bareng, Jumatan Bersama, lalu Bicara 4 Mata
- Anwar Ibrahim Keluarkan Instruksi Tegas soal Penggunaan Bahasa Melayu
- Temui PM Malaysia, Anies Sebut Anwar Ibrahim Mentor