Terbukti Mencuri Ikan di Natuna, KKP Kembali Tangkap Empat Kapal Nelayan Asing

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menunjukkan konsistensinya untuk memerangi illegal fishing. Yang terbaru, kementerian yang dipimpin oleh Susi Pudjiastuti ini berhasil menangkap empat kapal nelayan asing asal Vietnam.
Empat kapal tersebut terbukti melanggar karena masuk di wilayah perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI), Laut Cina Selatan, Natuna, Kepulauan Riau.
Keempat kapal itu yakni, KG 93525 TS (GT 139, ABK 20 orang), KG 91490 TS (GT 139, ABK 5 orang Vietnam), KG 93877 TS (GT 139, ABK 4 orang Vietnam) dan KG 93577 TS, (GT 139, ABK 22 orang Vietnam.
"(Empat kapal) ditangkap pada Senin kemarin tanggal 7 September sekitar pukul 12.05 WIB," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Asep Burhanudin, di kantornya, Jakarta, (8/9).
Asep menambahkan, keempat kapal tersebut tertangkap tangan saat sedang melakukan penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI), tanpa dilengkapi dokumen-dokumen perizinan kegiatan penangkapan ikan dari pemerintah RI.
"Mereka juga menggunakan alat tangkap yang dilarang, pair trawl," tandas Asep. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menunjukkan konsistensinya untuk memerangi illegal fishing. Yang terbaru, kementerian yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi Langkah KPK Tahan Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof