Terbukti 'Nakal', Akreditasi Prodi PTS Bisa Dicabut
Jumat, 22 Oktober 2010 – 18:37 WIB

Terbukti 'Nakal', Akreditasi Prodi PTS Bisa Dicabut
JAKARTA - Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengancam pihak perguruan tinggi swasta (PTS) dengan sanksi pencabutan akreditasi program studi (Prodi), jika terbukti ada yang 'nakal'. "Nakal di sini, maksudnya PTS yang telah lolos memperoleh akreditasi, ternyata fasilitas kampus yang dimiliki hanya meminjam dan jumlah dosen tetap tak memenuhi syarat. Jika itu benar-benar terbukti, maka BAN-PT berhak untuk menurunkan akreditasi, atau bahkan mencabut akreditasi Prodi di PTS tersebut," ungkap Kepala BAN-PT, Kamanto Sunarto, di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Jumat (22/10). Lebih jauh, Kamanto menambahkan bahwa jika hasil penilaian BAN-PT menunjukkan kalau salah satu PTS tidak lolos memperoleh akreditasi Prodi, maka diberi kesempatan untuk pengusulan akreditasi ulang. BAN-PT akan memberikan waktu terhadap PTS selama satu tahun untuk memperbaiki kekurangannya itu.
Kamanto mengatakan, kasus seperti ini sudah beberapa kali terjadi, sehingga BAN-PT pun terpaksa harus melakukan penurunan dan penutupan Prodi di beberapa PTS. Contoh penurunan akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT, lanjut Kamanto, misalnya untuk Prodi di salah satu PTS yang memiliki akreditasi A, namun karena terbukti melakukan pelanggaran, bisa diturunkan menjadi B ataupun C. "(Sedangkan) khusus untuk pencabutan Prodi, kami baru melakukan sekali di salah satu PTS. Kami harap jangan sampai kasus itu terulang di PTS-PTS lainnya," jelas Kamanto, tanpa mau menyebutkan nama PTS dimaksud.
Baca Juga:
Terlepas dari itu, Kamanto menjelaskan bahwa BAN-PT tidak memungut biaya apapun terhadap PTS yang melakukan proses pengajuan akreditasi. Sementara katanya pula, jika antara PTS dan assessor (tim penilai) terbukti ada semacam 'transaksi', maka tidak menutup kemungkinan untuk dapat dilaporkan kepada pihak berwajib. "Seluruh PTS memang diwajibkan untuk melakukan akreditasi, tetapi tidak perlu membayar biaya apapun. Pengajuan akreditasi ini sifatnya gratis," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengancam pihak perguruan tinggi swasta (PTS) dengan sanksi pencabutan akreditasi program
BERITA TERKAIT
- Puasa dan Idulfitri 2025: Libur Sekolah 13 Hari, Tidak Termasuk Tanggal Merah
- BEMSMART23, Dukung Pemberdayaan Siswa di Bidang Olahraga dan Seni
- Pesan Kepala BPKH kepada Wisudawan UI: Jadilah Pribadi yang Impactful
- Kemendikdasmen: Tes Kemampuan Akademik Berlaku Tahun Ini untuk Kelas 12 SMA/SMK
- Universitas Bakrie Kukuhkan Prof. Dr. Siti Rohajawati Jadi Guru Besar di Bidang Knowledge Management
- Kerja Sama Universitas Indonesia dan Nusameta Demi Siapkan Keterampilan Digital