Tercatat 28.000 Warga Surabaya sudah Rapid Test Massal BIN, Ini Hasilnya
jpnn.com, SURABAYA - Kegiatan rapid test massal Badan Intelijen Negara (BIN) di Surabaya, Jawa Timur hari ini (17/6) memasuki hari ke-19.
Selama pelaksanaan rapid test itu tercatat sudah lebih dari 28.000 warga Surabaya yang berpartisipasi.
Head of Medical Intelligence Sri Wulandari mengatakan, dari jumlah itu, ada 1.300 lebih yang positif COVID-19.
"Dari 29 Mei hingga 17 Juni, sudah sekitar 28 ribu orang ikut rapid test di Surabaya," kata Sri dalam keterangannya, Rabu (17/6).
Sri menuturkan, dari 28.000 ribu yang telah menjadi peserta rapid test, sebanyak 3.500 lebih hasilnya reaktif. Adapun mereka langsung ditangani untuk mengikuti swab test atau polymerase chain reaction (PCR) test.
"Untuk reaktif sekitar 3.500 dan dari hasil swab yang positif sekitar 1.300 lebih," sambung Sri.
Selain itu, kegiatan rapid test masal ini mendapat apresiasi dari Ketua Baladhika Karya Jatim, Sumardi.
Dia menyebut kegiatan rapid test massal ini sebagai bentuk kepedulian BIN untuk membantu Surabaya dalam menekan penyebaran COVID-19.
BIN akan mengakhiri rapid test secara maraton di Surabaya ini pada 20 Juni 2020.
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Tok! DPR Setuju Herindra Menggantikan BG Jadi Kepala BIN
- M Qodari Sebut Herindra Sosok Tepat Pimpin BIN
- Program AMANAH Bisa Tingkatkan Kompetensi Talenta Muda Aceh