Terdakwa Anggota Teroris Adelaide Dipinang Online Setelah Putus Kuliah

Pengadilan di Australia mengungkap, seorang perempuan Adelaide yang disidang karena menjadi anggota kelompok Negara Islam (ISIS) terkucilkan secara sosial dan "dipinang" oleh para teroris secara daring atau online.
Poin utama:
• Pengadilan mengungkap, Zainab Abdirahman-Khalif menonton materi ekstremis secara daring• Ia menyangkal menjadi anggota ISIS dan mengatakan ia ingin mencari pekerjaan kemanusiaan di Turki
• Hanya ada dua tuduhan lainnya di Australia yang berkenaan dengan menjadi anggota organisasi teroris
Zainab Abdirahman-Khalif, 23, dinyatakan bersalah menjadi anggota organisasi teroris setelah sidang Mahkamah Agung awal tahun ini.
Selama sidang pra-vonis, pengadilan menghadirkann bukti dari psikolog forensic, Loraine Lim, yang mewawancarai Abdirahman-Khalif pada lima kesempatan terpisah.
Dr Lim - yang menyiapkan laporan untuk tim pembela Abdirahman-Khalif - mengatakan ia merasa sulit untuk terlibat dengan mantan mahasiswa keperawatan itu karena ia sangat berhati-hati dan "meremehkan serta mengelak" tentang perilakunya.
Pengadilan mengungkap, perempuan, yang datang ke Australia ketika ia berusia 13 tahun, itu menjadi radikal dengan menonton materi ekstrimis dan berkomunikasi dengan teroris secara daring.
Dr Lim mengatakan ia menjadi terkucilkan secara sosial setelah putus kuliah.
"Internet kemudian menjadi satu-satunya outlet sosialnya, kecuali untuk interaksi dengan keluarganya yang juga terhambat pada waktu itu," katanya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya