Terdakwa Kolonel Priyanto Bilang Begini Soal Pembunuhan 2 Remaja yang Dibuang ke Sungai
jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa kasus pembunuhan dua remaja di Nagreg, Jawa Barat, oknum Kolonel Infanteri Priyanto menjalani persidangan di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (7/4).
Di Hadapan majelis hakim terdakwa mengaku tidak tahu korban masih hidup ketika dibuang ke sungai.
Dia bersama dua anak buahnya menyangka korban telah meninggal dunia karena tidak terlihat bergerak.
"Kami (Kolonel Priyanto, Kopral Dua Andreas Dwi Atmoko dan Kopral Satu Ahmad Sholeh) saat mengangkat korban ke mobil benar-benar tidak melihat dia bergerak."
"Tubuhnya lemas, kaku, seperti mengangkat karung."
"Menurut kami, secara visual itu sudah meninggal," ujar Kolonel Priyanto dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa tersebut.
Menurut Ketua Hakim Brigadir Jenderal TNI Faridah Faisal, pernyataan itu bertentangan dengan keterangan ahli, yakni dokter forensik dr. Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat.
Dokter forensik menyatakan korban lelaki atas nama Handi Saputra dibuang ke Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, dalam keadaan hidup.
Terdakwa Kolonel Priyanto bilang begini soal kasus pembunuhan dua remaja yang dibuang ke sungai
- Kolonel Priyanto Dituntut Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari TNI AD
- Sungguh Kejam, Ada Indikasi Korban Janda Paruh Baya Dibuang ke Sungai Saat Masih Hidup
- Keji, Kolonel Priyanto Buang Handi Saputra ke Sungai dalam Keadaan Hidup
- Atas Perintah Kolonel TNI Priyanto Jasad Handi Saputra & Salsabila Dibuang ke Sungai
- Letjen Chandra Singgung Motif 3 Prajurit TNI Diduga Membuang Jasad Sejoli ke Sungai
- Jenderal Dudung Ziarah ke Makam Korban Tabrak Lari di Nagreg, Simak Pernyataan Tegasnya