Terdakwa Korupsi Boleh Naik Haji

Ditangguhkan, Ditangkap, Ditangguhkan Lagi

Terdakwa Korupsi Boleh Naik Haji
Terdakwa Korupsi Boleh Naik Haji
BANJARMASIN – Maryam Agustina, terdakwa dalam kasus dugaan korupsi kegiatan outbound di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2011 dengan nilai proyek Rp800 juta akhirnya bernapas lega. Ia bisa menunaikan ibadah haji setelah penangguhan penahanan yang dimohonnya dikabulkan majelis hakim pengadilan Tipikor Banjarmasin.

   

Dari informasi diperoleh, terdakwa ditangguhkan majelis hakim Tipikor karena sudah 6 tahun mendaftar dan masuk daftar tunggu untuk melaksanakan ibadah haji. Karena tak bisa ditunda dan tak mau penantiannya sia-sia, terdakwa kemudian mengajukan surat penangguhan dan dikabulkan majelis hakim Tipikor.

Usai permohonan terdakwa dikabulkan ketua majelis hakim, terdakwa langsung berangkat ke asrama haji.  Ditangguhkannya terdakwa yang pernah menjabat Kasi Diklat Non Medik RSUD Ulin Banjarmasin ini, tentu saja disayangkan sejumlah pegawai di Kejari (Kejaksaan Negeri) Banjarmasin.

“Kita menahan, pengadilan menangguhkan. Tapi itu adalah wewenang majelis hakim,” ucap salah seorang pegawai Kejari Banjarmasin. Menanggapi hal tersebut, Ketua PN Banjarmasin Yahya Syam SH mengatakan, masalah penangguhan tersebut adalah wewenang majelis hakim. “Mungkin ada pertimbangan dan itu tergantung majelis hakim,” tuturnya.

BANJARMASIN – Maryam Agustina, terdakwa dalam kasus dugaan korupsi kegiatan outbound di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2011 dengan nilai proyek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News