Terdakwa Korupsi Sodorkan Pledoi 'Mewah'
Senin, 22 Februari 2010 – 15:07 WIB
JAKARTA – Dua terdakwa korupsi APBD Natuna, mantan bupati Hamid Rizal dan bupati nonaktif Daeng Rusnadi, menyampaikan nota pembelaan (pledoi) pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (22/2). Hamid bersikukuh tidak bersalah. Sementara Daeng mengaku siap dihukum.
Hamid dalam pledoinya yang hanya tertuang dalam beberapa lembar kertas, menyatakan bahwa dirinya tidak pernah membuat kesepakatan jahat untuk mencuri uang APBD Natuna tahun 2004. “Tidak ada kesepakatan dan tidak pernah ada perintah lisan, ujar Hamid.
Pada persidangan yang dipimpin ketua majelis hakim Tjokorda Rai Suamba itu, Hamid menegaskan bahwa sudah ada Surat Keterangan Otoritasi (SKO) yang dikantongi Wakil Bupati Natuna, Izhar Sani yang sudah almarhum. Hamid menegaskan, SKO itu dasarnya juga undang-undang.
“Jadi dia (Izhar Sani) yang bertanggung jawab penuh. Kewenangan penggunaan anggaran itu sudah dilimpahkan ke Wabup. Tetapi karena beliau, meninggal ya tak bisa diproses dan sayalah yang disalahkan,” tandasnya.
JAKARTA – Dua terdakwa korupsi APBD Natuna, mantan bupati Hamid Rizal dan bupati nonaktif Daeng Rusnadi, menyampaikan nota pembelaan (pledoi)
BERITA TERKAIT
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah